Langsung ke konten utama

PEDAGOG


OPINI

AEN. Id - Maju mundurnya suatu bangsa sangat bergantung sentuhan para Pedagog. Pedagog dengan pedagoginya menggembleng banyak kader yang dapat berkontribusi membangun bangsa ke depan, yang merupakan harapan pendiri bangsa. 

Pertanyaan mendasarnya apakah selama ini seorang pedagog sudah melaksanakan tugasnya sesuai dengan yang amanahkan padanya?

Pedagog atau disebut Cekgu, merupakan penentu hancur atau berkembang positifnya generasi. Pedagog harusnya menyiapkan diri dan siap melayani anak yang terus lahir dan berkembang dengan didikan sepenuh hati.

Negara membayar mahal seorang pedagog yang dibekali regulasi yang mengikat. Pedagog siapapun itu, tak boleh bertindak suka2. Setiap aksi harus mengacu produk akhir yang mencerdaskan.

Tugas keseharian seorang pedagog mengutamakan pengembangan potensi anak didik di tempat ianya ditugaskan.
Tempat seorang pedagog ditempatkan sering disebut Satminkal (Satuan Administrasi Pangkal) atau lokasi induk seorang cekgu bertugas. 
Sesibuk apapun padagog tugas2 di satminkal harus dinomorsatukan. Ketika anda meninggalkan satminkal pastikan anda ditugaskan yang secara hukum dapat dipertanggungjawabkan, jangan berkilah penuh ke pura2an. Jika anda sedang sehat jangan beralasan sakit.

Apapun pengembangan diri pedagog harus bertujuan membuat anak semakin cerdas. Bukan hanya sekedar meningkatkan penghasilan, apabila sengaja berpengasilan ganda namun meninggalkan tugas dan kewajiban di satminkal.

Silakan bergabung dalam komunitas, namun anda  tetap tak boleh mengurangi kewajiban sedikitpun yang telah  dibebankan di satminkal. Wajib harus diutamakan, kerena akan membuat dirimu dosa dan uang yang diiterima jadi UNLAW, tak ubah seperti memakan daging babi bagi seorang muslim. 

Ketika kewajiban  di satminkal ditinggalkan, halalkah bayaran yang pedagog terima? Kalaupun digantikan itu daoat dipastikan tak akan sama dengan kualitasmu. 

Ketika anak2 menyukai sesuatu (ilmu)  engkau berikan, tak mungkin dapat tergantikan sama dengan orang yang digantikan. Misal cekgu matematika diganti bahasa indonesia tentu semakin kacau. Harusnya anak paham nemerasi jadi pandai bersilat lidah.

Jika prilaku seperti ini terus dipraktikkan dan tak ada yang mampu menghentikan, maka tunggulah "kehancuran".
Pedagog yang tiap hari masuk ke ruang pun belum tentu sudah menunaikan kewajibannya. Apalagi yang jarang2 datang ke satminkal dengan beragam alasan klise.

Wahai para pedagog asahlah kemampuanmu, Jika stagnan dikhawatirkan ilmumu semakin menyusut, ibarat pisau yang semakin berkarat akan tumpul, akhirnya tak bisa lagi diharap untuk memotong.

Pedagog juga sama jangan cuma cari aman karena jaminan penghasilan. Upayakan terus mengembangkan diri untuk perbaikan kualitas anak yang menjadi tanggungjawabmu.

Sekarang lagi tren "cekgu penggerak", yang dilatih ber bulan2 menggunakan uang negara. Itu tidak gratis atau cuma2. Pasti ada tagihan, belajarlah serius.

Saat pembukaan lokakarya orientasi PGP, ada dua pertanyaan yang diajukan ke saya yaitu harapan dan kekhawatiran.Kedua sudah saya jawab di depan beberapa CGP dan PP sebagai narasumber.

Harapan semoga GP mendapat asupan energi komplik untuk koreksi kualitas pendidikan yang sedang semberaut. Saya sedikit khawatir setelah jadi GP abai terhadap tugas dan kewajiban di Satminkal sehingga mereka jadi kurang berguna di mata anak didik.

Oleh karena saya menaruh harapan dengan terus mensupport para pedagog untuk terus berkembang lewat jalur apapun itu. akan tetapi setelah anda dapat suatu label, terapkanlah itu di dalam kelas untuk memunculkan perubahan signifikan dan membuat indra manusia berfungsi sehingga ada makna dibalik proses pendidikan. 

Selanjutnya pedagog dengan pedagoginya, semakin mencerdaskan agar  pendidkan jadi bermakna, siswa dan cekgu tidak hanya menghabiskan waktu di dalam kelas, yang membuat cekgu dan siswa hanya semakin tua  di sekolah, masanya sia2 selama 12 tahun lamanya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PT.PEMA Dorong UMKM Menjadi Pilar Utama Perekonomian Aceh

  Banda Aceh. AEN.Com  - PT Pembangunan Aceh (Perseroda) bekerja sama dengan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Aceh menggelar acara Pitching Proposal Bisnis yang melibatkan tujuh UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) di wilayah Aceh di Landmark BSI pada Kamis (07/11/2024). Kegiatan ini bertujuan memberikan platform bagi UMKM lokal untuk mempresentasikan ide bisnis mereka kepada calon investor. Acara yang dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan DPMPTSP Aceh, dan pelaku usaha merupakan bagian dari upaya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal melalui pemberdayaan UMKM. Pitching ini memberikan kesempatan bagi para pelaku UMKM untuk memamerkan inovasi dan potensi produk mereka serta memperoleh dukungan yang dibutuhkan untuk mengembangkan usaha mereka ke level yang lebih tinggi. Ketujuh UMKM yang berpartisipasi dalam acara ini telah melalui proses seleksi ketat dan masing-masing mengajukan proposal bisnis yang berkaitan dengan sektor ung...

Dinas Perhubungan Aceh Utara Launching Operasional Bus Sekolah

Aceh Utara. AEN. Com  - Pemerintah kabupaten Aceh Utara melalui Dinas Perhubungan melakukan launching operasional bus sekolah.   Kegiatan yang ditandai acara peusijuek merupakan prosesi adat Aceh oleh Imum Gampong Langsa, Tgk. Cut Lidan di halaman Kantor Dinas Perhubungan setempat, Senin (4/11/2024).  Peluncuran armada sekolah itu oleh PJ.Bupati Aceh Utara, Dr.Mahyuzar didampingi Kadis Perhubungan Aceh Utara, Teuku Cut Ibrahim,SE,M.Si, turut hadir Sekdis Perhubungan Aceh Utara, Kàbid, kasubag, kasi dan staf Dishub. Aceh Utara,  Launching bus sekolah ini merupakan sinergitas antara Dinas Perhubungan Aceh dan Pemerintah Kabupaten Aceh Utara.  Diserahkan oleh Kadis Perhubungan Aceh, T. Faisal,ST.MT kepada Kadis Perhubungan Aceh Utara, Teuku Cut Ibrahim,S.E,ZM.Si di Banda Aceh belum lama ini  Kepala dinas Perhubungan Aceh Utara, Teuku Cut Ibrahim, SE,M.Si Thamrin mengatakan, dalam rangka mewujudkan peningkatan pelayanan angkutan umum sesuai jenis pelayanan...

Ramadhan Berkah BEM UNBP Berbagi Takjil

Aceh Utara. AEN  - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Bumi Persada melakukan pembagian Takjil di Bulan suci ramadhan yaitu bulan penuh berkah di Rumah Sakit Cut Mutia. Sabtu 15 April 2023. Dalam kegiatan tersebut turut juga  hadir ke 3 BEM Fakultas yaitu BEM Fakultas Ekonomi Bisnis ( FEB) BEM Fakultas Kesehatan Teknologi dan Sains (FKTS) dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dan Pihak HUMAS UNBP. Iskandar, S.kom., M.S.M selaku HUMAS UNBP mengatakan mengapresiasi kegiatan BEM pada Hari ini yang sudah merencanakan beberapa hari kebelakang yang insyallah pada hari ini telah terlaksana kegiatan yang mulia yaitu berbagi Takjil di bulan Suci Ramadhan dengan pasien di Rumah Sakit Umum Cut Mutia. Kita harapkan kepada pihak BEM untuk selalu kompak dalam kegiatan apapun mungkin salah satunya adalah kegiatan sosial seperti hari ini, semoga allah SWT membalas atas kegiatan mahasiswa hari ini. Zulfahmi Sekalu Presiden Mahasiswa UNBP menyampaikan kegiatan pembagian Takji...